Ini kerana beliau mahu menjadi hamba yang bersyukur kepada Allah yang telah memberinya banyak nikmat. Maka marilah kita sama-sama ukur sejauh mana kesibukan kita dan kesyukuran kita kepada Allah s.w.t .
Rasulullah s.a.w. sibuk kerana:
- Memikirkan masalah umatnya sampai kiamat
- Bermunajat kepada Allah setiap malam
- Mengajar ilmu kepada sahabat setiap hari
- Berperang di jalan Allah
- Melayani isteri-isteri
- Menerima dan mengajar Al-Qur'an yang disampaikan oleh Jibrail selama 23 tahun serta menghafalnya
- Melayani tetamu dari bangsa Badwi, Yahudi, Parsi, dan lain-lain
- Menziarah orang sakit (biar muslim, munafiq atau yahudi)
- Mengajar ilmu Al-Qur'an kepada Jin
- Memikirkan untuk menyelamatkan umatnya di hari kiamat (dengan menyimpan permintaan yang paling besar kepada Allah untuk digantikan dengan syafaat)
- Kerja
- Keluarga (isteri dan anak-anak)
- Melangsaikan hutang
- Main facebook, nengok Youtube
- Dan lain-lain..
Lebih baik mata itu buta jika tidak menghargai keindahan dan ayat-ayat Allah s.w.t.
Lebih baik telinga itu pekak jika tidak mendengar nasihat-nasihat Allah s.w.t.
Lebih baik anggota badan itu mati jika tidak melaksanakan segala suruhan Allah s.w.t.
Barangsiapa mengaku empat perkara tanpa disertai dengan empat perkara yang lain, maka dia adalah pembohong. Barangsiapa mengaku cinta syurga tetapi tidak beramal dengan ketaatan, maka dia adalah pembohong.
Barangsiapa yang mengaku cinta Rasulullah saw tetapi tidak cinta kepada ulama dan kaum faqir, maka dia adalah pembohong. Barangsiapa yang mengaku takut pada neraka tetapi tidak meninggalkan maksiat, maka dia adalah pembohong. Dan barangsiapa yang mengaku cinta kepada Allah swt tetapi berkeluh-kesah dari bala, maka dia adalah pembohong. _Al-Imam Ghazali
Lebih baik telinga itu pekak jika tidak mendengar nasihat-nasihat Allah s.w.t.
Lebih baik anggota badan itu mati jika tidak melaksanakan segala suruhan Allah s.w.t.
Barangsiapa mengaku empat perkara tanpa disertai dengan empat perkara yang lain, maka dia adalah pembohong. Barangsiapa mengaku cinta syurga tetapi tidak beramal dengan ketaatan, maka dia adalah pembohong.
Barangsiapa yang mengaku cinta Rasulullah saw tetapi tidak cinta kepada ulama dan kaum faqir, maka dia adalah pembohong. Barangsiapa yang mengaku takut pada neraka tetapi tidak meninggalkan maksiat, maka dia adalah pembohong. Dan barangsiapa yang mengaku cinta kepada Allah swt tetapi berkeluh-kesah dari bala, maka dia adalah pembohong. _Al-Imam Ghazali